Agar tidak membosankan, menu keluarga harus di susun sebaik mungkin. Baik dari variasi bahan, teknik pengolahan hingga cara penyajian. Berikut tipnya;
- Menu sebaiknya disusun minimal 10 hari agar tidak terjadi pengulangan menu di hari yang sama.
- Perhatikan penggunaan bahan untuk sekali waktu makan. Misalnya makan siang, jangan menggunakan bahan yang sama untuk satu paket menu. Misalnya daging sudah digunakan untuk bahan semur daging, jangan digunakan lagi untuk soto. Soto sebaiknya menggunakan daging ayam. Ini penting agar menu tidak membosankan dan asupan gizi lebih beragam.
- Teknik pengolahan sebaiknya tidak sama, misalnya menu masakan dominan digoreng, semuanya berkuah atau semuanya serba tumisan. Variasi teknik pengolahan berpengaruh terhadap aroma, kenampakan, warna dan tekstur masakan. Ini berpengaruh terhadap selera makan seseorang.
- Tambahkan garnis/hiasan. Hidangan yang diletakan di tempat menarik dan diberi sentuhan hiasan/garnis akan lebiah menarik. Namun perlu diingat, sarat hiasan harus bisa dimakan dan sesuai dengan jenis hidangannya. Misalnya, ikan bakar, lebih cocok dihias dengan potongan jeruk nipis/lemon dari pada dihias dengan buah ceri.
- Abaikan makanan kesukaan. Segala sesuatu yang sifatnya berlebihan tidak baik. Misalnya menyukai wortel, walapun kaya akan vitamin A, jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan penyakit kelebihan vitamin. Susun menu sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh bukan kesukaan. Gunakan bahan yang bervariasi agar menu mengandung unsur gizi lengkap dan seimbang.
- Susun menu berdasarkan usia anggota keluarga. Jika di dalam keluarga memiliki balita atau lanisa tentua menunya akan berbeda dengan anggota keluarga lainya karena kebutuhan gizi dan pencernaannya juga berbeda. Perhatikan pula anggota keluarga yang sedang menjalani diet khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar